Untuk Anda para pengguna kendaraan mobil, tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya air aki? Ya, bagaimana tidak? Air aki seolah sudah menjadi kebutuhan Anda agar mesin – mesin mobil Anda dapat berfungsi dengan baik.
Namun, tahukah Anda bahwa di pasaran air aki tidaklah hanya satu macam, melainkan ada air aki merah dan juga air aki biru. Nah, tahukah Anda bedanya? Kali ini, Saya ingin mengulas mengenai beberapa perbedaan dari air aki merah dan juga air aki biru. Penasaran apa saja? Yuk, simak terus ya!
Air Aki Merah
Nah, yang pertama, Saya akan membahas mengenai ai aki merah. Air aki merah ini biasa dikenal denan air zuur atau bisa juga air asam sulfat (H2SO4). Air aki ini merupakan suatu cairan elektrolit yang mana berfungsi sebagai suatu penghantar listrik. Meskipun dikenal sebagai cairan pengantar listrik, tetap saja kadar asam sulfat di dalam air aki merah tidak sampai 10% dari keseluruhan volume.
Biasanya, air aki merah ini digunakan pada proses pengisian aki pertama kalnya. Namun selain itu, bisa juga digunakan sebagai cairan pengganti saat Anda sedang kehabisan air aki di mesin Anda.
Air Aki Biru
Nah, terakhir adalah air aki biru. Air aki biru ini merupakan air yang merupakan hasil penyulingan dan memiliki kandungan bebas mineral. Biasanya, cairan air aki biru ini digunakan untuk menambah volume aki, apabila Anda merasa volume aki pada sel aki sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit. Nantinya, dengan menambah air aki biru, Anda bisa mengatur kembali volume air agar tidak habis dan tidak menurun. Namun, pastikan kekurangan air tersebut jika sudah dibatas low level ya! Jangan pernah untuk menambahkan air aki botol biru ini saat Anda sedang kehabisan elektrolit karena sama saja Anda membuat aki malah tidak bisa untuk di charge.
Itu dia ulasan singkat mengenai perbedaan dari air aki merah dan juga air aki biru. Semoga informasi perbedaan dari air aki merah dan juga air aki biru ini bermanfaat untuk Anda ya!